Foto sesaat sebelum masuk ke ruang tunggu terminal 3 Bandara Sukarno Hatta |
Setiap muslim pasti sangat mendambakan dan merindukan untuk bisa beribadah & mengunjungi dua tempat suci dan mulia di muka bumi ini. Tempat seorang manusia yang mulia, pemimpin ummat, sang Rasul sekaligus Nabi akhir zaman hidup dan menyebarkan Islam pertama kali. Itulah dia kota yang bernama Makkah wal Madinah.
Di Makkah Rasulullah lahir dan tinggal selama 53 tahun, sedangkan 10 tahun dari kehidupannya beliau hijrah ke Madinah (dulu Yastrib) untuk mengukuhkan dan memperlancar perjuangan menegakkan Agama Rahmatan lil 'alamin.
Oke langsung saja saya ingin bercerita tentang perjalanan mengunjungi dua kota suci ini. Alhamdulillah tanpa disangka-sangka pada akhir bulan Febuari 2018 Allah SWT memberikan jalan yang tak terduga kepada penulis, Melalui washilah pemimpin badan Wakaf UII yang menelpon saya bahwa saya akan diumrahkan secara gratis tis . tentu ini adalah nikmat yang tak ternilai bagi saya. bisa berangkat ke tanah mulia dalam usia yang masih muda gratis lagi. sebab betapa banyak orang yang memiliki harta namun masih belum bisa berangkat ke tempat suci ini. kalau bukan panggilan Allah langsung yang memberikan kemudahan kepada saya, mana mungkin saya bisa berangkat segera.
Saya baru diberangkatkan dua bulan kemudian, tepat pada tanggal 28 April 2018. Selama kurang lebih 9 hari mulai dari awal keberangkatan hingga kembali lagi ke tanah air. Ada banyak pengalaman dan kenangan yang tak kan terlupakan sepanjang perjalan. Subhanallah. rasanya ingin setiap tahun bisa selalu kembali ke tempat mulia ini.
Kami tiba di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah tepat pada malam hari. Kira-kira pukul 23.30 waktu setempat. Saat tiba disini penulis merasa senang, bahagia dan sulit rasanya untuk diungkapkan. Hanya bisa mengucap alhamdulillah, subhanallah dan sesekali kalimat talbiyah. Itulah yang penulis ulang-ulang saat itu.
Foto di ruang cek in Bandara King Abdul Aziz |
Selanjutnya petugas yang menyertai kami dari jakarta mengarahkan agar menuju ke pintu Imigrasi untuk chek in. Segera saja semua jamaah langsung berjalan ke dalam ruang bandara, berbaris dan mengantri untuk diambil photo dan cek dokumen paspor. Kemudian setelah itu kami diarahkan ke ruang bagasi dan diminta untuk mengurus koper masing-masing.
maklum petugas yang stand by di sana tidak bisa masuk ke dalam untuk mengurus barang-barang milik jamaah, karena ada peraturan baru dari pemerintah Arab Saudi yang baru dikeluarkan. jika ada petugas yang nekat masuk maka akan ditangkap dan dikenakan denda, yang jumlahnya lumayan. Nah sahabat pembaca perlu ketahui disini ada banyak sekali calo yang datang menghadang kita, mulai dari menawarkan kartu sim hingga mencarikan koper. Untuk jasa mencarikan koper, kita diminta oleh petugas 100 SAR, lumayan kan untuk orang Indonesia yang berarti Rp 400.000. Beruntung saya berhasil menemukan kedua koper saya lebih cepat daripada petugas sehingga saya tidak harus membayar. Beberapa teman jamaah kulihat mengomel-omel karena diminta uang jasa. tapi ingat disini kita tetap kudu sabar.ya..
maklum petugas yang stand by di sana tidak bisa masuk ke dalam untuk mengurus barang-barang milik jamaah, karena ada peraturan baru dari pemerintah Arab Saudi yang baru dikeluarkan. jika ada petugas yang nekat masuk maka akan ditangkap dan dikenakan denda, yang jumlahnya lumayan. Nah sahabat pembaca perlu ketahui disini ada banyak sekali calo yang datang menghadang kita, mulai dari menawarkan kartu sim hingga mencarikan koper. Untuk jasa mencarikan koper, kita diminta oleh petugas 100 SAR, lumayan kan untuk orang Indonesia yang berarti Rp 400.000. Beruntung saya berhasil menemukan kedua koper saya lebih cepat daripada petugas sehingga saya tidak harus membayar. Beberapa teman jamaah kulihat mengomel-omel karena diminta uang jasa. tapi ingat disini kita tetap kudu sabar.ya..
Sehabis Shalat di Mushalla Bandara |
Singkat cerita kami tiba di kota Madinah pada pagi harinya dan langsung menuju ke Hotel Rawdat al-Aqiq yang terletak sejajar dengan pintu Bab Al-Salam kurang lebih 200 M jaraknya. setelah diberikan kunci oleh mutawwif kami langsung menuju ke kamar masing-masing. Sesuai arahan petugas bahwa setelah satu jam istirahat kami kembali berkumpul di lobby untuk bersama-sama menuju ke Masjid Nabawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar