Selasa, 10 Oktober 2017

RANU KUMBOLO : DANAU SURGAWI DI KAKI GUNUNG SEMERU


 
Wonderfull Ranu Kumbolo

One of my best trip was when I visited Ranu Kumbolo. Rasanya tak berlebihan jika Aku mengatakanya, karena pesona  dan keindahannya sungguh telah memikat hatiku. Sahabat Traveller Hari itu, Sabtu tanggal 7 Oktober 2017. Aku dan ketiga sahabat mengexplore objek wisata ini.  Ranu Kumbolo sendiri adalah Sebuah Obyek wisata yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Biasanya tempat ini ramai dikunjungi para pendaki yang sedang menuju ke puncak Gunung Semeru, atau mereka yang khusus hanya ingin menikmati pesonanya saja, tanpa melanjutkan perjalanan ke puncak Mahameru. Adapun saya dan rekan-rekan hanya mencukupkan pendakian kami hingga sampai Danau ini saja. Sahabat Traveller  Inilah lengkapnya perjalanan kami.silahkan dibaca sampai akhir ya.. :)


pedhet squad

Perjalanan kami dimulai dari Kota Malang, menggunakan sepeda motor. Masing-masing kami berbonceng dua (bagi sahabat traveller yang ingin kesana bisa menggunakan jasa jeep, yang banyak ditawarkan warga lokal). Kemudian kami menelusuri daerah Tumpang dan selanjutnya tiba di pemberhentian kendaraan terakhir atau pos pendaftaran, di desa Ranu Pane. Untuk sampai ke desa ini dibutuhkan waktu kurang lebih satu setengah jam dari kota Malang. Perjalanan kami saat itu diiringi hujan ringan dan kabut, meskipun demikian tak mengendurkan semangat kami untuk mengexplore pesona alamnya. Sepanjang perjalanan, kami menikmati berbagai pemandangan berupa perkebunan apel, sayuran, rumah-rumah penduduk, dan hutan yang mayoritas tumbuhan pinus. Perlu extra hati-hati untuk menuju ke sana, sebab jalan yang harus di lalui sempit dan berliku-liku. Di beberapa bagian jalannya rusak parah. yang paling mengerikan adalah jurang yang berada di sisi kiri dan kanan jalan. Sebab Jika  suasana berkabut tebal maka jarak pandang menjadi terbatas .Saya tidak bisa membayangkan apa jadinya jika kita nyemplung ke dalam jurang itu. Hehehe....

Pukul 15.30 kami tiba  di desa Ranu Pane, lokasi pos pendaftaran pendakian. setelah melakukan registrasi dan pembekalan di pusat informasi yang tak jauh berada dari pos pendaftaran kami istirahat sejenak sambil makan nasi padang yang di bawa dari Malang. kemudian pukul 17.15 kami memulai pendakian. Di sepanjang pendakian kami hanya diam, masing-masing hanyut dalam kenikmatan mendaki. Untuk mengurangi kebosanan salah satu sahabat ku Nasruddin memutar music melalui sound active yang dibawanya. Beberapa lagu seperti lembayung sore dan lagu-lagu ingris di putar. Amri sahabatku ikut bernyanyi. Namun aku dan hafidz hanya terdiam menikmati langkah demi langkah dan hembusan nafas yang terengal-engal. Yang memimpin perjalanan awalnya adalah aku. Perjalanan begitu cepat terasa. 40 menit kami sudah tiba di Pos 1 pendakian. Kami berjalan bak porter atau warga lokal saja. Beberapa temanku protes, sebab terlalu cepat. Akhirnya posisiku digantikan Hafidz di depan yang sedikit lebih pelan, namun continue berjalan terus. 

Pukul 20.30 kami sudah tiba di area perkemahan Ranu Kumbolo. itu berarti perjalanan kami hanya menghabiskan waktu 3.15 menit. Diluar perkiraan sebelumnya, sebab berdasar informasi dari teman teman yang pernah mendaki paling tidak dibutuhkan 4 hingga 5 jam untuk sampai ke lokasi ini. Kemudian kami mendirikan tenda yang berjarak sekitar 15 meter dari bibir Danau. Sambil mendirikan tenda saya merebus air untuk persiapan membuat kopi, setelah itu kami berisap-siap untuk makan malam dan selanjutnya istirahat. 

esok harinya, setalah sahalat shubuh kami bersiap menyaksikan keindahan pesona alam Ranu Kumbolo. Dan inilah dia photo-photo yang berhasil kami abadikan.

cooking while chating


loving hills


Yah.. itulah pesona Ranu Kumbolo yang eksotis nan indah. Sulit untuk melupakannya, gambaran itu akan selalu terkenang di  sanubariku betapa indahnya di masa muda bisa mendaki dan menyaksikan keagungan Tuhan yang maha kuasa ini. Semoga sahabat traveller  yang membaca ini bisa menyambangi Ranu kumbolo. 

Bagi sahabat traveller yang ingin berkunjung ke Ranu Kumbolo saya ada beberapa tips;
  1. Persiapkan kesehatan dan mental. Sebab cuaca di Ranu Kumbolo terkadang extreme. Konon dinginnya bisa mencapai minus derajat. 
  2.  Pastikan sahabat sudah melakukan booking / reservasi terlebih dahulu melalui online. Sebab jika langsung datang ke sana dan mendaftarkan diri pasti akan di tolak oleh petugas. Booking online ini mulai berlaku sejak tanggal 1 oktober 2017. Jangan lupa untuk menyimpan bukti transfernya.
  3. Siapkan surat keterangan sehat dari dokter atau puskesmas, photocopy kartu Identitas anda (bisa KTP, KTM), dan jangan lupa membawa materai 6000. 
  4. Bawalah perlengkapan yang umumnya dibawa oleh pendaki seperti (tenda, sleeping bag, jaket tebal, peralatan masak, logistic dll). Kelengkapan ini harus anda isikan ke dalam daftar list yang telah anda dapatkan setelah melakukan reservasi dan pembayaran.
  5. Untuk sampai ketempat ini sahabat bisa menggunakan sepeda motor, atau menyewa Jepp yang banyak ditawarkan warga lokal. Anda bisa mencarinya di daerah pasar tumpang. Barang kali pendakian naik jeep akan terasa lebih nikmat, sebab sahabat betul-betul merasakan pertualangan adventure yang menantang sambil bercengkrama dengan sahabat-sahabat. Tentu biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih besar di banding menggunakan kendaaraan sendiri. Soal ini Anda dapat berkompromi dengan rekan-rekan anda.
  6. Setelah tiba di pos Ranu Pane, sahabat  terlebih dahulu registrasi kembali di Pos Pendaftaran Pendakian. Jangan lupa untuk datang sebelum jam 16.00 sebab jika terlabat pelayanan pendaftaran pendakian sudah ditutup. 
  7. Jangan membawa tisu basah mendaki ke Gunung ini,  jikaa pasti akan diminta untuk diinggalkan di pos informasi. So useless.
  8. Patuhilah segala aturan yang telah di tetapkan. Dan yang paling penting adalah jaga Gunung ini dari sampah dan tangan-tangan nakal sahabat yang dapat merusak keindahan alamnya. Hal ini penting agar Gunung ini senantiasa indah hingga anak cucu dan keturunan kita.